Yang tak terhindarkan ketika melakukan perjalanan mudik
dengan mengendarai kendaraan bermotor pribadi adalah rasa lelah. Entah itu rasa
kantuk, penat, yang bercampur haus karena suhu udara yang kurang bersahabat
selama melakukan perjalanan mudik. Baik anda yang memilih untuk melakukan
perjalanan mudik siang atau malam tentunya harus memperhatikan alarm biologis
tubuh untuk beristirahat. Dengan demikian kecelakaan selama masa mudik dapat
diantisipasi dengan menurunkan angka kelelahan pengendara. Mengapa? Kelelahan
selama mengendarai kendaraan bermotor tentunya akan menurunkan angka
konsentrasi. Reflek untuk menghindar dan mengantisipasi bahaya di jalan
tentunya akan lambat sehingga bisa saja membahayakan jiwa anda sekeluarga dalam
kendaraan mudik bahkan membahayakan jiwa orang lain. Untuk itu sepanjang
perjalanan, setelah 3-4 jam mengendarai kendaraan bermotor, sebaiknya anda
meluangkan waktu untuk beristirahat sejenak di rest area. “tidur-tidur ayam”
atau bahkan tidur sejenak barang 1 jam bisa cukup untuk menghilangkan kelelahan
dan meningkatkan konsentrasi selama perjalanan. Lalu dimana saja anda dapat
memberhentikan kendaraan dan beristirahat?
1.
Masjid/tempat ibadah
Selama musim mudik dan balik, masjid
menjadi pilihan bagi pemudik motor atau mobil untuk beristirahat. Selain untuk menunaikan
ibadah, istirahat, atau sekedar mengisi perut para musafir, biasanya masjid
saat musim mudik tersedia air cukup dan memiliki halaman yang cukup aman untuk
parkir mobil atau anak-anak bermain di halaman.
2.
Sekolah
Bila anda melalui jalur mudik/balik pantura
, maka sepanjang perjalanan akan menemui banyak sekolah yang memiliki halaman
cukup luas untuk parkir kendaraan. Disana juga biasanya akan tersedia sewa
tikar untuk sekedar ‘selonjoran’, toilet, kantin bahkan tukang pijit pun juga
ada. sama halnya dengan masjid, sekolah yang berhalaman luas tentunya relatif
aman untuk parkir kendaraan dan melepaskan anak-anak bermain sehingga penatnya
hilang.
3.
Rest area jalan tol
Pada rest area jalan tol yang telah
disediakan oleh pengelola jalan tol tentunya telah dilengkapi oleh rumah ibadah
(mushalla/masjid), toilet dan kantin. Sama hal nya apabila kita berhenti di
masjid dan sekolah , maka kita mendapati kantin dan tukang pijat, namun perlu
anda ketahui, disini kita tidak dapat berlama-lama. Idealnya 30 menit berhenti
maka anda harus segera melanjutkan perjalanan agar pengguna jalan tol lainnya
dapat menggunakan rest area jalan tol pula. Jangan sampai terjadi seperti tahun
2016 dimana rest area jalan tol palikanci hingga brexit dipenuhi oleh pemudik
yang berlama-lama di sana sehingga pemudik lainnya harus menghentikan
kendaraannya di sepanjang bahu jalan tol untuk beristirahat. Selain mengancam
jiwa anda sekeluarga hal tersebut juga membahayakan jiwa orang lain dan
tentunya MACET
4.
Jembatan timbang
Di area jembatan timbang biasanya relative
sepi karena fasilitasnya yang terbatas. Misalnya toilet yang tersedia hanya 2-3
pintu, kantin yang kurang variatif bahkan dari pengalaman saya ber-mudik selama
hampir 10 tahunan, tak jarang musholla nya kehabisan air. Namun , bila anda
memang benar-benar lelah. Segera belokkan kendaraan anda ke area rest area
jembatan timbang. Jangan tunggu lelah sangat mendera sehingga kantuk dan celaka
yang menghadang.
5.
Restoran, tempat makan
Sambil mengisi perut. (meski masih masuk
bulan ramadhan, para musafir, pemudik memilih untuk tidak berpuasa dengan
tujuan untuk menjaga stamina) tentunya di area ini anda dapat beristirahat
sejenak. Mata yang “spanneng” karena melihat kendaraan dan kendaraan, dapat
beristirahat . tak hanya mengisi perut, anda juga dapat beristirahat sejenak ,
meluruskan punggung di area-area yang biasanya telah disediakan oleh pemilik
rumah makan. Disini pula tak jarang anda dapat pula menunaikan ibadah .
6.
Rumah warga
Halaman rumah warga yang luas biasanya akan
dibuka bagi pemudik yang menggunakan sepeda motor untuk melepas lelah di teras
rumah yang disediakan warga. Fasilitas disini tentunya terbatas karena memang
hanya menyediakan halaman sebagai tempat parkir kendaraan sembari pemiliknya
beristirahat / memejamkan mata.
7.
Hotel
Ini pilihan terakhir saya bila bermudik dari bandung ke Malang
yang menempuh jarak 1100 km-an. Biasanya saya akan menghentikan kendaraan di
tengah perjalanan antara bandung –malang ketika senja telah terlihat. Tempat
favorit saya sih Kudus dan selama Ini memang selalu memilih bermalam di kudus
dimana banyak hotel yang cukup bersahabat untuk pemudik yang membawa keluarga
baik dari segi harga maupun fasilitas. Istirahat semalam untuk melanjutkan
perjalanan keesokan harinya jauh lebih aman untuk menjaga stamina. Bagaimana
dengan anda? Bila memungkinkan juga dapat memilih cara saya ini. Anggaplah
mudik ini rekreasi, dibawa bahagia, alhasil kelelahan berat sirna dan kita
tetap segar tiba di rumah sanak saudara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar